sekedar melewati

Jumat, 30 Oktober 2009
























Lita' Pembolongang



Buttu-buttu na mario


Di lita' melimbo


Lopi-lopi na poyala


Merio-rio pa'mai'


Bayu pokkona to banggae


Beru-beru'na to kandemeng


Lipa Sa'be na to karama


Siratang di pebokkoang


Salili salili pa mating


Di lita'-lita'na mandar


Lita'-lita' pembolonga'i


Disalili allo bongi

Senin, 26 Oktober 2009





LEBIH BAIK KITA BERPISAH DARI PEMIMPIN KITA DARI PADA RUSAK PERSATUAN DAN KESATUAN KITA

Selasa, 19 Mei 2009

BuruhPanggungYogyakarta

Posted by Picasa

Senin, 11 Mei 2009




buregrock
Posted by Picasa

Senin, 16 Maret 2009

bakar jadi debu




masih ingatkah kau
saat akan dimulai tarian kekasih
digerbang penyambutan rutinitas matahari?

dan aku masih melihatmu di sini
ketika malam menyakitimu
kemudian mengalirnya tiap jeritan
mengukur luka
jilatan demi jilatan

bangun…!!!
bangun…!!!
bangun…!!!

****…!!!
membakar sayap malaikat
yang tidak becus menyebar cinta di halaman bumi!!!

erotomania

(introduksi)
Pernahkah kau merasa menjadi sesuatu yang sangat membingungkan dari dirimu?
……………….????????
Aku sudah menerka.
Menjalani satu atau beberapa hari tanpa tahu sedang melakukan apa atau apa yang harus dipikirkan atau yang harus dikerjakan?.

(chorus)
Tapi aku tak bisa menebak siapa yang tengah kau cintai dengan sangat. Itu urusan hati dan waktumu. Lain dengan seorang temanku, yang bahkan isi tentang surat cintapun ia tak tahu. Padahal seringkali ia mendapatkan serangan pernyataan seseorang yang mengungkapkan cinta padanya. Gak tau ini aneh atau tidak. Tapi memang kusebut si tuna asmara.
Lalu ada lagi seorang teman yang selalu bingung menentukan cinta yang mana yang akan dipilih tuk serius. Katanya ia sudah minta saran pada ibu serta kakaknya yang lelaki, tapi mereka tak bisa memberi apa yang diminta si temanku ini.
Lain lagi dengan seorang kawanku yang wanita. Dia selalu gagal dalam meniti tapak tapak kisah cintanya. Akhirnya ia memutuskan untuk lebih memikirkan karirnya tanpa menyentuh lagi kisah kisah yang berkaitan dengan hal hal tersebut. Katanya, “cinta itu akan datang sendiri kalau kita udah sukses. Itu hanya persoalan nasib tentang kapan akan mendapatkannya. Makanya aku harus berduit dulu untuk membeli cinta, karna dengan begitu cinta akan mengerti aku bahkan tunduk padaku”. (hmmm…)
Yah…beberapa kisah super pendek, mungkin ada yang mengatakan sebagai kisah kertas pembungkus kacang rebus anget. Tapi siapa yang tahu, kalau kertas pembungkus kacang itu adalah catatan harianmu sendiri yang sempat disobek oleh waktu dan dibuang di tong sampah sebelum seseorang membuangnya lagi ke pembuangan sampah umum. Sebuah dunia yang remeh namun pernah menjadi ingus yang meleleh dari hidungmu saat otakmu dihinggapi serangga puber pertama. Bisa kubayangkan sedikitnya seperti itu. Hmmm…sebuah lelucon idiot yang entah harus di tangisi atau airmata yang sebaiknya dijilat dengan tawa. Tapi kenapa? Rendahkah cerita seperti ini? Sehingga seolah olah yang lebih membanggakan adalah cerita kehidupan yang subversive dan menjadikan seorang narcist sebagai pahlawan super egomania………..(?) atau jangan jangan…memang sangat SAMPAH? Tapi aku masih percaya dengan sebuah teriakan lantang “tak ada kebenaran tunggal, yang ada hanya kebenaran esa”. Yang berarti otak kita masing masing bisa saja berubah menjadi mesin mesin penyaring udara yang kemudian akan menyisakan debu debu yang suatu saat menjadi bom waktu.
(reff) Apa kabarmu wahai kebingungan? Kuharap dirimu tak baik baik saja.
Masih belum menjijikkan keadaannya. Aku hanya mengisi waktu luangku dengan mengajarinya minum susu kalsium agar osteoporosis berhenti mencubit tulangnya. Tapi ia baru beberapa hari keluar dari selangkangan. Belum menjijikkan kan?
(chorus) masih ingat bagaimana lidahnya menarikan walts atau salsa dirongga mulutmu, dan akhirnya kau bertukar (yang menurut beberapa orang) “kuman”? tapi…terkadang nikmat kuman itu, dengan bumbu pelukan hangat serta cerita cerita lembut membelai punggung yang sudah tak berbenang, terkadang pula karena laparnya libido memaksa untuk ditelan setelah terlebih dahulu meminum piano concerto no.2 in f mayor karya chopin. Lalu bisiknya “kita seakan berbaring di atas pelangi pagi. Redup dan hanya kita berdua menikmati cinta”. hah…!? kalimat pengecup untuk mengawali percintaan. Kenapa jarang sekali yang mengawali dengan kalimat ” ayo buka bajumu, aku ingin sekali menikmati tubuhmu wahai pelampiasanku”(terkecuali dalam layar maya yang kamu sering nikmati acap malam - come on babe- ). Dan setelah sssttt…ahhh, dia segera memakai pakaian dengan alasan ada janji dengan teman atau apalah. Habis manis sepah didaur ulang.
(reff) apa kabarmu wahai kebingungan ? kuharap dirimu tak baik baik saja.
Masih belum menjijikkan pikirannya. Masih seperti kadal yang bongsor di tengah padang pasir. Tapi masih sempat ia menemukan beberapa batang bunga yang bisa dijadikan peneduh. Terkadang dijilat satu satu kelopaknya.

Jumat, 06 Maret 2009


ampas kopi

Foto saya
gelandangan ceria ada matahari ada bintang ada air bening ada lebah ada biru ada putih ada hitam ada merah ada artikasih ada zarathustra ada api ada angin ada tanah ada nusantara ada kopi ada pisang goreng ada budaya ada panggung